SELAMAT DATANG DI BLOG ANGELA LISTIAWATI. DI BLOG INI TEMEN-TEMEN BISA DAPAT MENGETAHUI BEBERAPA INFORMASI TENTANG ILMU PENGETAHUAN DLL. SEMOGA DENGAN BERKUNJUNG DI BLOG INI WAWASAN TEMEN-TEMEN JADI BERTAMBAH. THANKS

Senin, 02 September 2013

Alat Musik Khas Daerah Lampung


                                             
 CETIK




     Alat musik tradisional Lampung “Cetik” kini mulai digemari masyarakat Lampung. Alat musik yang terbuat dari bambu itu kini tidak saja dipelajari di sekolah-sekolah formal di Lampung, menjadi kurikulum di Sekolah Tinggi Agama Hindu, melainkan juga sudah berkembang kepada pemakaian sebagai alat musik pengiring ibadah di pura.
Syafril Yamin, Seniman Cetik Lampung, Kamis mengatakan, alat musik cetik atau dalam bahasa Lampung dikenal sebagai gamolan pekhing, merupakan alat musik tradisi Lampung yang sangat lambat perkembangannya. Sebelum 1990, cetik hanya dikenal sebagai alat musik yang dimainkan saat upacara adat atau upacara penyambutan tamu.
Selain itu, alat musik cetik juga belum memiliki peraturan baku dalam memainkan nada-nadanya. Sehingga generasi muda Lampung enggan belajar memainkan cetik.
Hal itu menyebabkan pemain cetik terbatas pada seniman-seniman cetik saja. Pemain-pemain tersebut juga hanya ada di sanggar-sanggar kesenian Lampung saja.
Dewasa ini, pemakaian cetik sudah berkembang, tidak saja untuk adat atau penyambutan tamu melainkan sudah berkembang menjadi alat pengiring tarian ataupun pengiring ibadah di pura. Faktor pendukungnya adalah kini notasi atau aturan nada memainkan cetik sudah dituliskan sehingga memudahkan pemain pemula belajar.
Syafril mengatakan, selain itu, upaya-upaya Dewan Kesenian Lampung yang terus menerus melakukan pelatihan permainan cetik bagi pelajar dan mahasiswa di Lampung turut mendukung perkembangan pelestarian alat musik cetik. “Sekarang ini perkembangannya mengembirakan. Meski baru sebatas bisa memainkan, namun gairah memainkan cetik itu ada dimana-mana,” ujar Syafril.
Safril menyontohkan, cetik yang semula dipakai dalam acara tradisi, mengiringi kedatangan tamu, hingga mengiringi warga dewasa menuturkan sastra lisan, kini cetik sudah masuk dalam ranah musik kontemporer. Cetik sudah diikutsertakan dalam musik dengan band.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar